Rabu, 26 September 2012

Tips mencuci dan merawat pakaian


Bagi anda yang tinggal sendiri, atau hidup tanpa seorang asisten rumah tangga, terkadang pekerjaan mencuci pakaian menjadi pekerjaan yang paling melelahkan. Meski melelahkan, pekerjaan mencuci itu sebenarnya tidak berat, tentu saja, asal anda tau kiat-kiatnya. Berikut ini, saya akan membahas tentang beberapa tips untuk merawat pakaian agar tetap awet. Karena apa? Baju baru bisa membuat anda tetap gaya, tapi baju yang rapi, bersih dan terawat bisa membuat anda terlihat seperti orang yang pintar merawat diri.
Oh baiklah, silahkan disimak tipsnya :D
Proses Pencucian
  1. Pisahkan baju berdasarkan warna dan tingkat kelunturannya. Ini dimaksudkan agar pakaian yang luntur tidak mengenai pakaian lainnya.
  2. Rendam pakaian maksimal 1 jam. Lebih dari itu akan membuat pakaian anda rusak.
  3. Jika anda membeli pakaian bekas, rendam terlebih dahulu dengan air panas, sebentar saja. Lalu lanjutkan mencuci sepeti biasa. Bila perlu, gunakan detergen yang anti-bakteri agar kuman-kuman yang tersisa di baju mati.
  4. Pencucian manual lebih disarankan. Ini agar kita bisa fokus membersihkan bagian-bagian yang kotor terlebih dahulu. Selain itu, penggunaan mesin cuci yang tidak sesuai bisa merusak pakaian.
  5. Jangan berlebihan, misalnya dalam memeras, menggosok atau menyikat pakaian. Hal itu bisa merusak baju.
  6. Gunakan sabun mandi (dan bukannya detergen) untuk mencuci pakaian yang berbahan lembut seperti celana dalam atau bra. Ini untuk mencegah bahan berubah menjadi kasar yang nantinya tidak akan nyaman dipakai.
  7. Jangan sembarangan menggunakan pemutih. Ikuti aturan pakainya, salah-salah baju anda bisa ‘sangat’ rusak.
  8. Jika ingin menggunakan pewangi atau pelembut pakaian, aplikasikan pada bilasan terakhir. Karena pakaian sudah bersih dari sisa detergen, jadi pewangi dan pelembut pakaian bisa terserap maksimal.
Proses Penjemuran
  1. Jemur pakaian atau kaos bersablon dalam keadaan terbalik agar sablon tidak rusak.
  2. Untuk pakaian berwarna gelap, jangan pernah menjemurnya di bawah sinar matahari langsung agar tidak bladus.
  3. Jangan gunakan hanger atau gantungan baju untuk menjemur kaos, karena bisa membuat kerah kaos anda jadi melar.
  4. Gunakan selalu penjepit jemuran, agar pakaian tidak jatuh atau terbang terbawa angin.
Proses Menyetrika
  1. Setrika pakaian yang benar-benar kering, agar tidak menyebabkan bau apek (or so called bau ‘bacin’).
  2. Bila perlu, anda bisa menggunakan cairan pelicin pakaian agar baju menjadi harus dan mudah disetrika.
  3. Untuk kaos yang disablon, sertikalah dalam keadaan terbalik bagian yang disablon. Dengan cara ini, sablonan tidak akan rusak dan retak karena panas setrika langsung.
  4. Sertika baju dengan melihat label yang tertera pada baju. Misalnya baju yang harus disetrika pada suhu tertentu. Ini tentu saja dilakukan agar tidak terjadi kerusakan.
Sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar